Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jelas dan singkat
1. Berdasarkan fungsinya komputer dapat dibagi menjadi dua, jelaskan
2. Sebutkan dan jelaskan perangkat keras yang dibutuhkan untuk dapat mengakses
internet
3.Sebutkan dua macam modem dan jelaskan kelemahan dan kelebihan dari masing-masing
modem
4. sebutkan dan jelaskan perangkat lunak yang dibutuhkan untuk dapat mengakses
internet
5. Sebutkan fungsi kartu jaringan dan processor
Pilihlah jawaban dibawah ini yang paling benar
1. Dalam sebuah jaringan komputer yang berfungsi untuk melayani dan mengatur
jaringan komputer disebut ………
a. komputer server
b. komputer work station
c. komputer client
d. personal komputer
2. Untuk membangun jaringan komputer dibutuhkan perangkat keras yang memungkinkan
komputer tersebut untuk saling berkomunikasi, kecuali
a. komputer
b. kartu jaringan
c. kabel jaringan
d. modem
3. Perangkat keras yang berfungsi untuk mengatur dan mengendalikan semua peralatan
yang ada pada sistem komputer adalah
a. Processor
b. Harddisk
c. RAM
d. modem
4. Kepanjangan dari modem adalah
a. Modulated Environtment
b. Modern Mailbox
c. Modulator Demodulator
d. Main Development
5. Memory minimal yang digunakan untuk mengakses internet adalah
a. 8 Mb
b. 16 Mb
c. 32 Mb
d. 53 Mb
6. Modem internal yang digunakan dipasangkan pada slot
a. Motherboard
b. ROM
c. RAM
d. Harddisk
7. Fungsi dari Harddisk adalah ……………….
a. mengatur dan mengendalikan semua peralatan yang ada pada sistem komputer
b. menyimpan masukan data dan perintah yang sifatnya sementara
c. untuk menyimpan sistem operasi, program dan data-data.
d. mengubah signal digital menjadi signal analog (signal suara) atau
sebaliknya.
8. Modem yang diletakkan diluar Central Proccesing Unit yaitu modem
a. internal
b. eksternal
c. lokal
d. jaringan
9. Software aplikasi yang digunakan untuk mengakses layanan internet, kecuali
a. Internet Explorer
b. Microsoft Adobe
c. Microsoft Outlook
d. Nescape Navigator
10.Software aplikasi yang diperlukan untuk mendapatkan fasilitas e-mail adalah
a. Internet Explorer
b. Microsoft Adobe
c. Microsoft Outlook
d. Nescape Navigator
Tugas ke-3
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas!
1. Sebutkan apa yang dimaksud dengan kecepatan akses internet ......
2. Sebutkan dan jelaskan secara ringkas 5 faktor yang mempengaruhi kecepatan akses Internet ......
3. Sebutkan kriteria-kriteria yang digunakan untuk memilih ISP.......
Pilihlah jawaban yang paling tepat
1. Satuan yang digunakan untuk mengukur kecepatan akses internet adalah ………
a. KBps c. byte
b. bps d. kilobyte
2. Hal-hal yang tidak mempengaruhi kecepatan akses internet dibawah adalah ……………..
a. Kecepatan komunikasi modem c. komputer pengguna
b. internet service Provider (ISP) d. Penggunaan keyboard
3. Perangkat tambahan yang diperlukan untuk dapat terhubung dengan internet melalui jaringan telepon adalah ………………………..
a. keyboard c. modem
b. mouse d. speaker
4. Jika akses internet yang dilakukan lambat karena masalah RAM, maka yang harus dilakukan adalah
a. mengganti RAM dengan merek yang lain c. menambah kapasitas RAM
b. mengurangi beban RAM d. mengurangi kapasitas RAM
5. kegunaan modem dalam mengakses intenet adalah ……………..
a. menghubungkan diri ke internet menggunakan jaringan telepon
b. membuat jaringan LAN
c. untuk mencetak dokumen melalui jaringan
d. untuk membakar CD
6. Jika mengakses ke internet dengan dial-up, hal-hal yang dapat mengganggu koneksi internet dibawah ini, kecuali ………………..
a. penggunaan kabel telepon yang rusak c. penggunaan telepon paralel
b. penggunaan nada sela d. menonaktifkan nada sela
7. Dalam melakukan akses internet, saluran data yang dilewati secara bersama-sama oleh data-data yang ditransfer disebut dengan ……………….
a. server b. node
b. bandwitch c. ISP
8. Salah satu hal yang dapat menyebabkan disconnect (hubungan terputus) pada penggunaan dial-up dalam mengakses internet adalah …………………
a. Adanya panggilan telepon yang masuk pada saluran telepon yang digunakan
b. Menonaktifkan nada sela pada saat digunakan untuk koneksi internet
c. Melepaskan salah satu saluran paralel, dan menggunakan satu saluran saja
d. Membayar tagihan telepon tepat waktu
9. Hal-hal dibawah ini yang dapat mengganggu koneksi melaui ISP, kecuali ………………….
a. Saluran sedang sibuk c. jumlah port modem disisi ISP terbatas
b. jumlah port modem disisi ISP memadai d. Beban gateway yang terlalu berat
10. Yang dilakukan ISP untuk mengatasi beban lalulintas yang padat adalah …………
a. mengatasi pengguna c. menggunakan proxy server
b. mengosongkan jalur d. menggunakan dump
tugas ke-2
Jenis-jenis jaringan
Essay :
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan jaringan komputer....
2. Sebutkan manfaat komputer yang menggunakan sistem jaringan .....
3. Sebutkan dan jelaskan 3 macam jaringan komputer berdasarkan jangkauannya...
4. Sebutkan dan jelaskan macam-macam topologi jaringan komputer ...
Pilihan ganda :
Essay :
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan jaringan komputer....
2. Sebutkan manfaat komputer yang menggunakan sistem jaringan .....
3. Sebutkan dan jelaskan 3 macam jaringan komputer berdasarkan jangkauannya...
4. Sebutkan dan jelaskan macam-macam topologi jaringan komputer ...
Pilihan ganda :
1. Berikut ini adalah manfaat dari jaringan komputer, kecuali ……………….
a. Antar pengguna komputer dapat saling berkumonikasi antara satu dengan lainnya
b. Mudah terjadi penyebaran virus
c. Antar pengguna komputer bisa bekerja sama dalam melakukan pekerjaan
d. Antar pengguna komputer dapat saling berbagi atau sharing
2. Titik-titik yang terhubung dalam jaringan misalnya printer, komputer, hub, dan lain-lain disebut ..
a. Node c. Topologi
b. Link d. wireline network
3. Jaringan yang menggunakan gelombang radio sebagai sebagai media transmisinya adalah …
a. Lokal Area Networking c. Wide Area Networking
b. Metropolitan Are Networking d. Wireless Network
4. Cara yang digunakan untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer yang lainnya sehingga membentuk jaringan disebut ………………………
a. Node c. Topologi
b. Link d. wireline network
6. Gambar di bawah ini adalah jenis topologi jaringan ……
a. Bus c. Star b. Ring d. Tree
6. Jaringan yang menggunakan jaringan kabel (wireline Network) sebagai media transmisinya adalah ..
a. Lokal Area Networking c. Wide Area Networking
b. Metropolitan Are Networking d. Wireless Network
7. Jika ingin menggunakan internet sambil berjalan, maka sebaiknya menghubungkan komputer dengan internet dengan cara ………….
a. Jaringan telepon c. Jaringan TV kabel
b. GPRS d. Wifi
8. Daerah yang memiliki sinyal wifi adalah daerah yang memiliki radius 100 meter dari titik akses, daerah ini disebut ……….
a. hotspot c. node
b. link d. GPRS
9. Akses internet dengan menggunakan jaringan telepon akan tergantung pada kesibukan jaringan, maka akses internet paling baik dilakukan pada ………………
a. kapan saja c. saat jaringan penuh
b. saat jaringan tidak sibuk d. siang hari atau jam kerja
10. Kepanjangan dari GPRS adalah ..........
a. General Packet Radio Service c. General Picture Radio Service
b. General Packet Radiasi Service d. General Packet Radio Selfservice
TUGAS TIK Ke-1
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas
1. Kata Internet berasal dari dua kata, jelaskan .......
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ARPA ........
3. Sebutkan 4 tempat yang pertama dihubungkan oleh ARPANet ......
4. Jelaskan dampak positif dan dampak negatif dari penggunaan internet ..........
5. Jelaskan apa saja yang dapat dilakukan dalam internet .........
Pilihlah jawaban yang paling tepat
1. Berikut ini adalah manfaat dari internet, kecuali …
a. sarana untuk komunikasi interaktif
b. sarana untuk jual beli ilegal
c. sarana untuk mencari informasi
d. sarana untuk melakukan penawaran
2. Internet adalah singkatan dari ……
a. Internasional Networking
b. Intelectual Networking
c. Interconnect Networking
d. Infrastruktur Networking
3. Internet merupakan awal dibentuknya jaringan
komputer oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat
pada tahun ………………………
a. 1954 c. 1972
b. 1969 d. 1973
4. Jaringan Internet yang pertama yang menghubungkan
empat tempat dikenal dengan nama:
a. UCLA c. ARPA
b, UCSB d. ARPANet
5. Penipuan yang dilakukan melalui internet dengan
menggunakan kartu kredit orang lain disebut ……
a. Hacker c. Cracker
b. Carding d. Browsing
6. Proses yang dilakukan untuk mengambil file dari
komputer lain atau internet untuk digunakan
dikomputer kita disebut
a. Download c. Browsing
b. Upload d. Surfing
7. Istilah lain dari browsing adalah ……
a. Download c. Browsing
b. Upload d. Surfing
8. Sarana yang digunakan untuk mencari informasi
yang berupa dokumen dengan format hypertext dan
hypermedia adalah ……
a. E-mail c. Gopher
b. Chatting d. Word Wide Web
9. Sarana yang digunakan untuk mencari informasi
yang hanya dalam bentuk teks saja adalah……….
a. E-mail c. Gopher
b. Chatting d. Word Wide Web
10. Berikut ini adalah keuntungan yang didapat dari
penggunaan Intranet, kecuali ………..
a. Bebasnya pengiriman pesan antar anggota
sehingga dapat menimbulkan overload
b. Dapat berkomunikasi secara aktif antar karyawan
atau antara pimpinan dan bawahan
c. Membantu karyawan mendapatkan informasi
secara cepat
d. Memungkinkan data-data perusahaan untuk
diakses dengan mudah
Asal Usul Penduduk Buton
Penduduk Buton yang pertama dan asal usulnya dapat diketahui dengan mengungkapkan lebih dahulu sejarah kedatangan Sipanjonga dan kawan-kawannya, yang dikenal dalam sejarah wolio dengan nama Kesatuannya “Mia Pata Mianan” yang artinya “empat orang” lebih jelasnya dimaksudkan dengan empat pemuka yaitu Sipanjonga, Simalui, Sijawangkati dan Siuamanajo. Dan dengan berpegang pada buku silsilah dari Raja-raja di Wolio, keempat orang tersebut konon menurut riwayat berasal dari tanah Semenanjung Hohor (Malaysia) pulau Liyaa Melayu, di mana tibanfya di Buton dapat diperkirakan berksiar akhir abad ke XIII atau setidaknya pada awal abad ke XIV. Perkiraan tibanya Sipanjonga dan kawan-kawannya sebagaimana pendapat Penulis, yang dijadikan bahan penunjang ilmiahnya disandarkan atas beberapa penulisand ari sejarawan yagn terkenal dengan bertitik tolak atas mulai suramnya kerjaan Sriwijaya dan Jatuhnya Malaka di tengah Portugis.
H. J. Van Den Berg dkk, menulis antara lain:
Dalam tahun 1275 bertolaklah satu tentara kertanagara dari pelabuhan Tuban. Tentara itu mendarat di daerah muara sungai Jambi dan: rebut daerah itu, yang lalu dijadikan daerah takluk bagi kerajaan Singosari.
Dalam waktu 10 tahun saja, jajahan kerajaan Jawa itu telah dapat diluaskan sampai kedaerah hulu sungai jambi. Didirikanlah kembali kerjaan Melayu lama didaerah itu, tetapi sebagai negara bagian pada kerajaan Singosari. Raja Melayu dijadikan Raja takluk kepada Baginda Kertanagara. Kerajaan Melyu menjadi penting kedudukannya, sehingga dalam abad ke 14 seluruh Sumatera kerapkali disebut juga melayu.
Suatu kumpulan karya, yang didapat orang didaerah jambi, atas perintah Kertanagara diangkut ke melayu dalam tahun 1286. Maksud kertanagara telah jelas, yaitu mendirikan satu kerajaan Jawa di Sumatera tengah, yang akan menjadi pusat kebudayaan Jawa dipulau itu.
Kerajaan Jawa yang di Sumatera itu merupakan suatu bahaya yang besar sekali bagi Sriwijaya. Akan tetapi Sriwijaya terlalu lemah untuk mencegah maksud Kertanagara itu. Kekuasaan Sriwijaya telah runtuh pada segenap pihak. Dibagian Utara Semenanjung Malaka. Sebagian dari daerah Sriwijaya telah direbut kerajaan Siam yang baru saja berdiri. Di Aceh pun telah mulai pula timbul kerajaan baru, umpamanya kerajaan Perlak dan Samudra. Kerajaan baru itu telah menjadi kerajaan islam (yang pertama di Indonesia). Perhubungannya dengan Sriwijaya hampir tidak ada lagi. Kerajaan Pahang pun yang terletak di Semenanjung Malaka, rupanya telah menjadi daerah takluk juga pada kerajaan Singosari Sunda, yang telah sejak lama mengakui kekuasaan tertinggi dari Sriwijaya, rupanya terlepas pula dalam zaman itu dan telah menjadi bagian kerjaan Kertanagara ~H. J. Van den Berg dan kawan-kawannya; Dari Panggung Peristiwa Sejarah Dunia I; J. B. Wolters Groningen; Jakarta; September 1950; hal. 347 sampai 348~.
Anwar Sanusi menulis sebagai berikut:
Akhirnya pada + 1377 Sriwijaaya runtuh pada masa Rajasanagara (Hayam Wuruk) ~Anwar Sanusi; Sejarah Indonesia I; Pustaka Pakuan; cetakan ke sepuluh; Bandung; Februari 1957, hal. 74~. Dari kedua penulis di atas menyatakan bahwa kerajaan Sriwijaya sudah lemah dan tidak dapat bertahan lebih lama lagi, penulis berpendapat bahwa Sipanjonga dan teman-temannya serta pengikut-pengikutnya, sebagai seroang raja di negerinya, yang termasuk di dalam kerjaan Sriwijaya, mengetahui kedudukan Sriwijaya sudah demikian lemahnya, mengambil kesempatan meninggalkan kerjaannya mencari daerah lain untuk tempat tinggalnya dan uintuk dapat menetap sebagai seorang raja yang berkuasa dan tibalah mereka di Buton.
Apakah Sipanjonga meninggalkan kerajaannya dari pulau Liya pada akhir atau pada waktu mulai suramnya Sriwijaya atau runtuhnya kerajaan ini sama sekali, disinilah terletak dasar pendapat penulis dengan menyatakan “tibanya di Buton pada akhir abad ke XIII atau XIV”, yang dapat dijelaskan bahwa Sipanjonga adalah Raja dari Pulau Liya tanah Semenanjung Johor, yang karena tidak hendak melepaskan kekuasaannya sebagai raja dengan rakyat yang patuh dan banyak jumlahnya, sampailah mereka di buton ~Anonim; (pelaut Banjar); Hikayat Sipanjonga; aksara Arab melayu; 23 Syafar 1267 Hijriah; hal. 2~.
Tibanya Sipanjonga dengan kawan-kawan tidak bersama-sama dan tidak pula pada suatu tempat yang sama dan rombongannya terdiri dalam dua kelompok, dengan tumpangan mereka yang disebut dalam zaman “palulang”.
Kelompok pertama Sipanjonga dengan Sijawangkati sebagai kepala rombongan mengadakan pendaratan yang pertama di Kalaupa, suatu daerah pantai dari raja tobo-Tobo, sedangkan Simalui dan Sitamanajo mendarat di Walalogusi (kira-kira kampung Boneatiro atau disekitar kampung tersebut Kecamatan Kapontori sekarang). Pada waktu pendaratan pertama itu Sipanjonga mengibarkan bendera kerajaannya pada suatu tempat tidak jauh dari Kalampa, pertanda kebesarannya. Berdera Sipanjonga inilah yang menjadi bendera kerajaan buton yang disebut “tombi pagi” yang berwarna warni, “longa-longa” bahasa wolionya. Dikemudian tempat di mana pengibaran bendera tersebut dikenal dengan nama “sula” yang sampai sekarang masih dikenal, terdapat di dalam desa Katobengke Kecamatan Wolio, tidak jauh lapangan udara Betoambari.
Kemudian maka keempat pemuka tersebut di atas yang membuat dan meninggalkan sejarah dan kebudayaan wolio, sedangkan kerajaan yang pada zamannya pernah menjadi kerajaan yang berarti, dan merekalah pula yang mengawali pembentukan kampung-kampung, yang kemudian sesuai dengan perkembangannya menjadi kerajaan dan inilah yang dimaksudkan dengan kerajaan Buton, yang sebagai Rajanya yang pertama ratu I Wa Kaa Kaa.
Di tempat pendaratannya tersebut Sipanjonga dan kawan-kawannya membangun tempat kediamannya yang lambat laun menjadi sebuah kampung yang besar, yang tidak alam setelah pendaratannya itu Rombongan Simalui dan Sitamanajo bersatu kembali dengan Sipanjonga di Kalampa.
Oleh karena letak tempat tinggal dari Sipanjonga dekat pantai bukanlah suatu hal yang tidak mungkin terjadinya gangguan-gangguan keamanan, terutama sekali dari bajak laut yang berasal dari Tobelo Maluku – masyuurnya gangguan keamanan dari apa yang dikenal dengan tobelo, demikian di takuti sehingga menjadi akta menakuti anak-anak dari kalangan orang tua dengan “jaga otobelo yitu” artinya “awas tobelo itu” – Untuk mengindarkan diri dari gangguan keamanan Sipanjonga dan rakyatnhya meninggalkan Kalampa menuju arah gunung yang tidak jauh dari tempatnya itu kira-kira 5 km dari tepi pantai di tempat yang baru inilah Sipanjonga dan rakyatnya bermukim.
Karena di tempat yang baru tiu masih penuh dengan hutan belukar maka untuk membangun tempat kediaman mereka ditebasnya belukar-belukar itu, yang pekerjaan menebas itu dalam bahasa wolionya dikatakan “Welia”. Inilah asal nama “Wolio” dan tempat inilah pula yang menjadi tempat pusat kebudayaan Wolio ibu kota kerajaan.
Diriwayatkan lebih jauh bahwa pada waktu Sipanjonga dan teman-teman menebas hutan belukar di tempat itu didapati banyak pohon enau. Terlebih di atas sebuah bukit bernama “Lelemangura” Rahantulu – Di tempat ini diketemukan putri Raja Wa Kaa Kaa. Lelemangura bahasa Wolio terdirid ari anak kata “lele” dan “mangura”. Lele berarti tetap dan mangura mudah. Ini mengandung makna kiasan terhadap putri Wa Kaa Kaa yang karena ditemukan dan dianggap sebagai bayi dalam arti “diberi baru menerima, disuap lalu menganga dan hanya menangis dan tertawa yang dikenalnya”. Tujuan hakekatnya supaya tetap diingat bahwa Raja adalah “anak” dari Betoambari Bontona Peropa dan Sangariarana Bontona Baluwu Siolimbona pada keseluruhannya -.
Bukit inilah yang kemudian masyur dengan sebutan Lelemangura. Salah seorang teman dari Sipanjonga yang bernama Sijawangkati mendapatkan enau dan dengan diam-diam ia menyadap enau itu. Ketika yang empunya enau yang bernama Dungkungeangia datang menyadap enaunya, didapatinya enaunya sudah di sedap orang yang tidak diketahuninya. Timbullah marahnya. Dipotongnya sebatang kayu yang cukup besar. Melihat potongan batang kayu itu, timbul dalam pemikirannya betapa besar dan kuat orang yang memotong kayu itu namun tidak menimbulkan rasa takut pada diri Sijawangkati. Untuk mengimbangi potongan kayu itu, dipotongnya rotan yang panjangnya satu jengkal yang cukup besar juga, kemudian batang rotan itu disimpulnya. Karena kekuatan simpulan pada batang rotan itu, hampir tidak kelihatan, kemudian diletakkannya di atas bekas potongan batang kayu itu. Tentu orang yang menyadap enau saya ini adalah orang yang sakti dan mungkin bukan manusia biasa.
Suatu waktu secara kebetulan keduanya bertemu di tempat itu. Maka terjadilah perkelahian yang sengit, yang sama-sama kuat. Masing-masing tidak ada yang kalah. Pada akhirnya keduanya karena sudah kepayahan berdamai. Mufakatlah keduanya untuk hidup damai dan saling membantu dan bagi anak cucu mereka dikemudian akan hidup di dalam alam kesatuan dan persatuan. Dengan adanya perdamaian sijawangkai Dungkusangia tersebut maka negeri tobe-tobe masuk dan bersatu dengan Wolio. Letak negeri tobe-Tobe itu dari tempat tinggal Sipanjonga + 7 km.
Dapat dijelaskan disini bahwa Dungkungeangia dimaksudkan menurut keterangan leluhur adalah berasal dari Cina yang selanjutnya dalam buku silsilah bangsawan Buton dikatakan asal “fari” asal “peri”. Menurut Pak La Hude dikatakan orangnya amat putih, sama halnya dengan putihnya isi kelapa yang dimakan fari (binatang semacam serangga). Dalam hubungan ini menurut penulis dengan bersandar atas penulisan dari beberapa sejarahwan, adalah benar orang Cina dan ia berasal dari tentara Khu Bilai Khan Tentara Tatar yang datang ke Indonesia dalam tahun 1294, untuk menghukum raja Kartanagara di mana pada akhirnya tentara ini dapat dimusnahkan dan sebagian dapat menyelamatkan diri atas serangan mendadak Raden Wijaya di Kediri.
Anwar Sanusi menulis antara lain:
Kemudian raden Widjaja de3ngan diam-diam mengambil puteri-puteri dari istana Djajakatwang dan dilarikan oleh Hamba-hambanya ke Majapahit. Maka Raden Wijaya minta izin kembali ke Majapahit akan menjadikan upeti bagi Kaisar Tiongkok. Pada malam harinya datanglah utusan Tentara Tatar akan meminta yang dijanjikan kepada mereka itu. Akan tetapi raden wijaya mengatakan kepada mereka, bahwa putri-putri itu harus dijemput oleh pembesar-pembesar Tentara Tatar saja tidak boleh oleh serdadu biasa. Keesokan harinya datanglah pembesar-pembesar Tentara Tatar itu dengan tidak bersenjata dan tidak membawa pengiring. Setelah mereka masuk kedalam kota melalui pintu gerbang, maka mereka disergap dan dibunuh oleh Sora serta pengikutnya. Kemudian raden Wijaya menyerang Tentara Tatar, yang tinggal di Kediri. Kebanyakan Tentara Tatar itu tewas dan sisanya melarikan diri keperahunya masing-masing ~Anwar Sanusi; opcit; hal. 54~.
Sesudah ia izinkan oleh Jenderal Tiongkok untyuk kembali kenegerinya sesudah mengalahkan Djajakatwang maka ia menyerang pasukan Tiongkok dari belakang. Melihat sikap Raden widjaja itu, Jenderal Tiongkok bingun lalu bersegera mengundurkan diri ke pantai karena tak mau terikat dengan sesuatu peperangan yang lama di Jawa....... dst ~Anonim; sjarah Indonesia dan Dunia S P Frater Makassar 1963; stensilan; hal. 15~.
H. J. Van den Berg menulis sebagai berikut:
Ketika kartanagara memerintah di Jawa, maka ketika itu yang memerintah di Tiongkok ialah Khu Bilai Khan.
Dalam keinginannya yang tidak puas-puas akan memperbesar kekuasaannya, maka dilayangkanlah juga pandangannya ke India Belakang dan Ke Indonesia. Kartanagara insyaf akan bahaya yang mengancam dari pihak Tiongkok itu; karena itu diadakannyalah persekutuan dengan Kerajaan Tjampa Dengan mengawinkan seorang putrinya dengan raja Tjampa. Persekutuan itu ditujukan untuk mengekang perkembangan kekuasaan Tiongkok kedaerah Selatan. Khu Bilai mengikuti cara yang lazim dipergunakannya. Disuruhnya dutanya kepada Raja Tjampa meminta, supaya Baginda itu mau mengakui kekuasaan Raja Tiongkok. Setelah itu dimintalah supaya baginda datang sendiri ke tiongkok untuk menjatakan chitmatnja kepada Khu Bilai Khan. Ketika Raja Tjampa menolak permintaan itu, datanglah tentara tiongkok menyerang dan menduduki negeri itu.
Tetapi pendudukan tentara Tiongkok itu hanya sementara saja, karena orang-orang Annan dapat merebut kemerdekaannya kembali. Tidak kita ketahui adakah Kartanagara memberikan bantuan senjata kepada temannya bersekutu itu. Yang jelas bagi kita ialah bahwa perundingan duta tiongkok di ulur-ulurnya sampai beberapa tahun lamanya. Rupanya tak terniat olehnya sama sekali akan berdatang sembah kehadapan Khu Bilai Khan. Tetapi akhirnya terpaksalah ia mengambil keputusan. Dan keputusan yang diambil oleh Kertanagara itu jelas dan tidak meragukan: duta tiongkok itu dipulangkannya kepada Kaisarnya dengan muka yang bercacat. Penghinaan yang sebesar itu harus dibalas dengan tindakan keras. Demikianlah pendapat Kaisar tiongkok. Dipersiapkanlah suatu tentara pendarat yang besar, untuk menghukum Karganagara atas penghinaan itu.
Tetapi barulah dalam tahun 1292 angkatan perang itu bertolak; seribu buah kapal, yang mengangkut tentara pendarat yang terjadi dari 20.000 prajurit. Semuanya dipimpin oleh Seorang Jenderal.
Kartanegara telah wafat, ketika angkatan perang tiongkok berlabu di tuban, beberapa negeri kecil di Indonesia menyerah dan telah mengirimkan dutanya menghadap Khan yang besar kuasanya itu. Tetapi angkatan perang itu bertolak dari Tiongkok untuk menaklukkan Jawa. Menurut kebiasaan disuruhlah beberapa orang utusan, untuk mendesak supaya pemerintah supaya mau mengakui kekuasaan Mongol di daerah itu. Utusan tiongkok itu sampai juga ke Majapahit dan seketika itu juga mengertilah Pengeran Wijaya, bahwa saat yang dinantikannya telah tiba. Ia mengaku takluk dan ditawarkannyalah bantuannya untuk mengalahkan Raja Jawa, yaitu Jayakatwang. Dalam pada itu dimulainya peperangan melawan Jayakatwang.
Tentara Tiongkok ketika itu telah bergerak maju menyusur pantai, sedangkan angkatan lautnya berlayar kemuara sungai Surabaya, pintu masuk kepulauan Jawa. Angkatan perng Jayakatwang yangterjadi dari perahu perang, sungai, mencoba menahan serangan Tionghoa itu. Tetapi musuh jauh lebih kuat; tidak kurang dari 100 (seratus) buah perahu jatuh ketangan orang Tionghoa.
Sementara itu datanglah tentara Kediri ke Majapahit akan menghukum Pangeran Wijaya yang memberontak itu. Pangeran Wijaya meminta bantuan Tionghoa untuk melawan tentara Kediri itu. Berangkatlah tentara Tionghoa itu stcepat-cepatnya ke Majapahit. Dalam suatu pertempuran yang besar, berhasillah usaha tentara Tiongkok itu melepaskan Majapahit dari kepungan Kediri. Setelah itu tentara Tiongkok melanjutkan perjalanannya ke Kediri. Dengan gagah beraninya ibukota Kediri itu dipertahankan oleh tentara Jawa, tetapi akhirnya kalahlah tentara itu. Jayakatwang menyerah dan orang Tionghoa menerima penjarahan itu. Akan tetapi putra mahkota melarikan dirilah kepegunungan; iapun dikejar kesatu dan setelah ditawan maka dibawalah putra mahkota itu ke Kediri.
Dalam paa itu kembalilah Pangeran Wijaja ke Majapahit dengan seizing dua orang Jenderal Tiongkok. Wijaya diiringkan oleh suatu pasukan Tionghoa peristiwa itulah yang akan menjelaskan orang Tionghoa itu kelak. Pangeran Wijaya dapat meloloskan diri, setelah orang Tionghoa yang mengiringkannya dibunuhnya. Sesudah itu dikumpulkannya sejumlah besar pasukan Tiongkok yang hendak kembali kelaut menyusur sungai. Dengan susah payah dapatlah tentara Tiongkok itu melepaskan diri dari kepungan Wijaya orang Tionghoa itu telah jemu dengan peperangan di Jawa, lalu bertolaklah mereka pulang ke Tiongkok…… dst ~H. J. Van den Berg dkk. Opcit; hal. 352 s/d 355~.
Demikian itu beberapa cuplikan dari penulis sejarahwan tentang tentara Khu Bilai Khan, di mana dengan ini Penulis yakin bahwa Dungkungengia pasti berasal dari Pembesar Tiongkok yang melarikan diri dan lepas dari kelompoknya.
(Penulis Abdul Mulku Zahari)
(Penulis Abdul Mulku Zahari)
MASA AWAL KERAJAAN BUTON
Kerajan Buton yang oleh penduduk disebut Wolio, terdiri dari beberapa pulau besar dan kecil dan yang utama ialah :
- Pulau Buton yang dipisahkan oleh Laut Buton, pada masa lalu dengan nama Selat Flaming, dengan daratan Pulau Sulawesi;
- Pulau Muna yang disebut Wuna oleh pneduduk dan dimasa lalu dengan Pancana, sebelah Barat dari Pulau Buton;
- Pulau Kabaena dan beberapa pulau kecil lainnya masing-masing: Tobea terletak di Selat Tiworo, Pulau Makassar yang sesungguhnya adalah Liwuto Makasu oleh penduduk Kerajaan terletak didepan Bau-Bau, Kadatua, Siompu, kemudian Talaga sebelah Selatan Pulau Kabaena;
- Wakatobi pada ,asa lampau dengan nama Kepulauan Tukang Besi terdiri dari Pulau Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia dan Binongko;
- Poleang Bugis, Marunene dan Rumbia pada daratan Pulau Sulawesi, yang dibatasi paada sebelah Barat daerah Kerajaan Luwu dan pada Sebelah Utara oleh Laiwui serta Timur oleh Laut Tiworo.
Penduduk Kerajaan seluruhnya memeluk agama Islam, namun setelah masuknya Belanda dalam tahun 1906, terdapat pula beberapa banyak penganut agama lain seperti Kristen. Pencarian penduduk dapat dibagi dalam tiga golongan besar yaitu petani, pedagang, nelayan sedangkan golongan pedagang kerajaan ialah kaum bangsawan dan walaka, berasal dari keturunan Sibatara dan Wa Kaa Kaa bagi kaum bangsawan dan keturunan Sipanjonga bagi kaum Walaka.
Jumlah penduduk kerajaan dalam tahun 1877 tidak lebih dari 100 ribu jiwa dan pada akhir tahun 1977 yaitu 100 tahun sesudahnya menjadi 306308 jiwa, diluar daerah Kabupaten Muna. Tentang stuktur kemasyarakatan dapat disebutkan bahwa penduduk kerajaan terdiri atas tiga golongan yang disebutkan :
1. kaum bangsawan yaitu lalaki;
2. kaum walaka dan
3. kaum papara
bahasa daerah dapat dikatakan pada setiap bagian desa terdapat adanya bahasa suku, namun yang menjadi bahasa kerajaan adalah bahasa wolio, sedangkan bahasa itu terdapat puluhan bahkan tidak kurang dari pada 200 bahasa suku.
Dari sekian banyaknya dapat dibagi dalam empat kelompok yang utama masing-masing :
1. Bahasa Wuna;
2. Bahasa Cia-Cia;
3. Bahasa Tolaki dan
4. Bahasa Wolio
Hutan-hutan terdapat di daratan Buton dan Kabaena serta Poleang, Rumbia dan Marunene, dimana tumbuh banyak kayu-kayuan yang berharga yang dijadikan ramuan rumah bagi penduduk kerajaan antara lain yang disebutkan: asana (cendana), wola (fafa), opi dan sulewe (semak kayu besi) dan Jati Dibagian Sampolawa Daratan Buton.
Hutan-hutan ini banyak dihuni oleh binatang-binatang seperti kerbau hutan, babi8, rusa dan anuang. Anuang / Anoa ini merupakan binatang khas Sulawesi. Disamping binatang-binatang disebutkan ada pula kus-kus sejenis kelinci yang dalam bahasa wolio disebut “kuse”, kusembu dan tongali. Sedangkan jenis burung-burung adalah: Halo, kea-kea, nuri, merpati dan sebagainya. Sebuah pulau melulu penghuninya bnurung-burung laut yaitu di kawi-kawia termasuk dalam kecamatan Binongko.
Kemudian di Daratan Pulau Buton pada pegunungan Samploawa dan lereng gunung kalende serta di kabongka terdapat aspal dan karena aspalnya Buton ini terkenal di dalam Nusantara Indonesia, malah sampai di luar negeri.
Rawa-Rawa pada umumnya hanya terdapat pada pinggiran pantai di nama tumbuh pohon-pohon bakau, tumbuhan tepi pantai pada umumnya.
Struktur pemerintahan kerja dapat dibagi sebagai berikut dibawah ini:
1. Syarana Wolio;
2. Syarana Barata; dan
3. Syarana Kadie.
Sebagai Pimpinan Kerajaan adalah Sultan dan di Barata oleh Lakina barata sedangkan Pimpinan Kadie adalah Bonto dan atau Bonto yang terakhir ini dalam arti sebagai “Pengawas” dan mengenai dasar dalam menjalankan pemerintahan adalah Murtabat tujuh sebagai Undang-Undang Kerajaan serta untuk Barata dengan syarana barata dan kadie dengan syarana kadie. Barata dan kadie merupakan bagian kerajaan dengan ketentuannya sendiri seperti tersebut di atas, sehingga merupakan daerah otonomi dari kerajaan. Keduanya berhak mengatur rumah tangganya sendiri. Barata ada 4 (empat) masing-masing:
1. Barata Wuna;
2. Barata Tiworo;
3. Barata Koloncusu; dan
4. barata Kaedupa.
Sedangkan kadie berjumlah seluruhnya 72 bagian dan ini lazim dengan sebutan “Pitu Pulu Rua Kadiena”. Dua bagian merupakan simbolis belaka pertanda adanya dua kaum yang memegang kendali pemerintahan kerajaan yaitu kaum bangsawan dan kaum walaka. Maka tinggallah 70 bagian untuk umum yang aktif.
(Penulis Abdul Mulku Zahari)
(Penulis Abdul Mulku Zahari)
Gerakan Pembakaran Al-Quran Sedunia
Sejumlah tokoh pluralis dan organisasi di Indonesia, Rabu (4/8/2010), berkumpul untuk menyampaikan sikap menentang sebuah gerakan di AS yang menamakan dirinya Gerakan Hari Pembakaran Al Quran Sedunia. Gerakan yang dipelopori kelompok Dove World Outreach Center di Florida, Amerika Serikat, itu rencananya akan melakukan pembakaran Al Quran pada 11 September.
Hari Pembakaran Al Quran Sedunia ini rencananya dilangsungkan bertepatan dengan sembilan tahun tragedi 11 September 2001. Dove World Outreach pimpinan Dr Terry dan Sylvia Jones mengatasnamakan umat Kristen dan mengajak seluruh umat untuk berpartisipasi dalam Hari Pembakaran Al Quran Sedunia melalui akun Facebook-nya. Tak kurang sekitar 1.500 anggotanya mengklik tombol “Like” di Facebook.
Terry Jones, sesuai yang dilansir News.au, menuduh Islam dan hukum syariah bertanggung jawab atas aksi terorisme terhadap World Trade Center di New York pada 11 September 2001. “Kami menyerukan agar umat manusia, termasuk umat beragama di Indonesia, tak terjebak dalam perbuatan-perbuatan anarki seperti ini yang justru tidak memperlihatkan sikap keadaban,” ujar Gerakan Peduli Pluralisme pada pernyataan pers bersama, Rabu (4/8/2010) di Gedung Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI), Jakarta.
Kelompok yang menyatakan dukungannya terhadap pernyataan Gerakan Peduli Pluralisme, antara lain, PGI, Parisadha Hindu Dharma Indonesia, Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia, Ma’arif Institute, Moderate Muslim Society, Forum Kerukunan Antarumat Beragama, Masyarakat Dialog Antaragama, Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia, dan Forum Lintas Agama.
Gerakan Peduli Pluralisme juga mengatakan, kampanye tersebut merupakan pelecehan terhadap agama Islam dan pelanggaran terhadap kebebasan beragama. “Kami mengecam keras rencana aksi pembakaran Al Quran oleh Dove World Outreach Center. Kami minta Dove World Outreach Center menarik pernyataannya dan menghentikan rencana aksi yang tidak terpuji dan melecehkan keyakinan iman agama lain,” ujar Gerakan Peduli Pluralisme.
Sumber: KOMPAS.COM, 4 Agustus 2010, “Indonesia Tentang Gerakan Bakar Al Quran”
Langganan:
Postingan (Atom)